Selasa, 30 Januari 2018

GERHANA TANDA KEKUASAAN ALLAH, ISTIQOMAHLAH DI JALAN ALLAH



Gerhana Bulan adalah fenomena alam yang jarang terjadi. Bagi orang-orang yang beriman, ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan kepada manusia. Allah tunjukkan bagaimana makhluk Allah yang bernama bulan berjalan pada orbitnya, tak pernah mengingkari ketetapan Allah SWT, tunduk dan patuh kepada-Nya.

وَالۡقَمَرَ قَدَّرۡنٰهُ مَنَازِلَ حَتّٰى عَادَ كَالۡعُرۡجُوۡنِ الۡقَدِيۡم

لَا الشَّمۡسُ يَنۡۢبَغِىۡ لَهَاۤ اَنۡ تُدۡرِكَ الۡقَمَرَ وَلَا الَّيۡلُ سَابِقُ النَّهَارِ‌ؕ وَكُلٌّ فِىۡ فَلَكٍ يَّسۡبَحُوۡنَ‏

“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai tandan yang tua. Tidaklah mugkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS.Yaa-Siin: 37-40).

Nabi SAW bersabda:

إن الشَّمس و القَمَر آيتانِ مِنْ آيَاتِ الله لاَ تنْخَسِفَانِ لِمَوتِ أحد. وَلاَ لِحَيَاتِهِ. فَإذَا رَأيتمْ ذلك فَادعُوا الله وَكبروا وَصَلُّوا وَتَصَدَّ قوا

”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.”

Allah SWT telah menentukan arah perjalanan bagi semua makhluk-Nya, termasuk kita manusia. Kepada manusia, Allah memberikan tuntunan agar selamat dalam mengarungi kehidupan dunia ini, hingga nanti ke akhirat. Allah SWT memilih utusan-Nya, manusia terbaik di muka bumi, sebagai pembawa risalah dan suri teladan. Dialah Rasulullah Muhammad SAW.

Maka hanya orang-orang yang menggunakan akalnya sajalah yang mengikuti petunjuk Allah SWT dan mengikuti jejak Rasulullah SAW.

قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ

وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ

Katakanlah: “Inilah jalanku. Aku dan orang-orang yang mengikutiku menyeru kepada Allah dengan keterangan yang nyata. Maha Suci Allah dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS Yusuf: 108)

Di samping jalan Allah, sesungguhnya terbentang jalan-jalan setan. Inilah jalan kemaksiatan. Mungkin tampak indah di depan mata, tapi celaka pada akhirnya. Jalan ini siap membelokkan manusia dari orbit yang seharusnya yakni ketaatan kepada Allah saja menuju murka Allah SWT.

Allah SWT berfirman:

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ ۗ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah thaghut, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (QS : Al Baqarah : 257)

Ibnu Katsir mengatakan : “Allah SWT mengabarkan bahwasannya Dia akan memberikan petunjuk kepada orang yang mengikuti jalan-Nya kepada jalan-jalan keselamatan. Maka Allah akan mengeluarkan hamba-Nya yaitu orang-orang Mukmin dari kegelapan kekufuran dan keragu-raguan kepada cahaya kebenaran yang jelas, terang, nyata, mudah dan bercahaya. Dan bahwasanya orang-orang kafir sesungguhnya pelindung-pelindung mereka adalah setan yang menghiasi mereka kepada kebodohan dan kesesatan, serta mengeluarkan mereka dan menyimpangkan mereka dari jalan kebenaran menuju jalan kekufuran dan kedustaan, { Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya}.

Ingat, kebenaran itu dari Allah. Jangan Anda tertipu jumlah dalam menentukan kebenaran. Kebenaran disebut sebagai kebenaran jika dan hanya jika sesuai dengan dalil Alquran dan Sunnah. Bahkan terkadang orang yang berada di jalan kebenaran itu sedikit jumlahnya. Allâh Ta’âla berfirman:

وَمَا آمَنَ مَعَهُ إِلَّا قَلِيلٌ

“Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit”. (QS Hûd: 40).

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berpesan: “Janganlah engkau (mudah) tertipu dengan apa yang mengelabui orang-orang jahil. Mereka itu mengatakan, ‘Jika orang-orang itu (yang berada di atas al-haq) betul-betul di atas kebenaran, mestinya jumlah mereka tidak akan sedikit. Sementara manusia lebih banyak yang tidak sejalan dengan mereka’. Ingatlah bahwa sesungguhnya orang-orang (yang berada di atas al-haq) itulah manusia (sebenarnya). Sedang orang-orang yang bertentangan dengan mereka hanyalah serupa dengan manusia, bukan manusia. Manusia (sebenarnya) hanyalah orang-orang yang mengikuti al-haq meskipun mereka berjumlah paling sedikit”. (Miftâhu Dâris Sa’âdah 1/147).

Ingat pula firman Allah SWT:

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ﴿١١٦﴾إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَنْ يَضِلُّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allâh. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah mengira-ngira saja. Sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk.” [QS Al-An’am:116-117]

Akhirnya, marilah kita semua masuk ke dalam Islam ini secara kaffah, di seluruh aspek kehidupan. Jangan pernah berpaling sedikit pun. Jangan tergiur oleh bujuk rayu setan, baik yang berwujud jin maupun manusia. Tetap istiqomah di jalan Allah, meski kadang berat dan banyak rintangan menghadang.

Semoga Allah SWT jadikan kita hamba-Nya yang beruntung. Aamiin

Dari Baitul Khair

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Solat Sunat Tahajjud Yang Betul Dan Lengkap

Solat Sunat Tahajjud Yang Betul Dan Lengkap Solat Sunat Tahajjud adalah solat malam yang dilaksanakan setelah bangun tidur, afdalnya dibua...